Para developer game Indonesia makin diakui dunia. 3 Game buatan anak negeri jadi finalis Indie Game Award di ajang Taipei Game Show 2020.
Taipei Game Show 2020 adalah salah satu event game terbesar di Asia dan dunia. Digelar pada 6-7 Februari 2020 mendatang di Nangang Exhibition Center, pameran ini akan menampilkan game dari berbagai negara dunia.
Informasi yang dihimpun dari Taipei Game Show 2020, Sabtu (11/1/2020) ajang ini juga akan memberikan penghargaan untuk para developer game. Ada 30 game dari 11 negara yang berebut untuk menjadi juara dalam Indie Game Award 2020.
Mereka ada dari Taiwan, China, Jepang, Korea Selatan, Prancis, AS, Swiss, Kanada, Malaysia, Thailand dan dari negara kita sendiri Indonesia. Ya betul, ada 3 developer game Tanah Air yang menembus tahap final penjurian.
Ada beberapa kategori yaitu Best Narration, Best Visual Art, Best Audio, Best Design, Best Innovation, Best VR Game, Best Mobile Game, IGA Grand Prix, dan penghargaan khusus dari sponsor IGA: Xsolla.
Developer game dari Indonesia yaitu Coffee Talk Team menjagokan game Coffee Talk yang jadi finalis untuk kategori Best Narration. Game untuk PC dan console ini mendapatkan saingan dari Korea, Malaysia dan 2 developer Taiwan.
2 Wakil Indonesia lainnya bertarung di kategori yang sama yaitu Best Visual Art. Ada Mojiken Studio dengan game When The Past Was Around dan Tahoe Games yang membesut Rising Hell. Kedua game ini untuk PC.
Mojiken Studio dan Tahoe Games akan bersaing dengan developer Kanada, Jepang dan Korea Selatan. Para juara akan diumumkan pada puncak acara Taipei Game Show.
